Sabtu
malam, 11 Juni beberapa bulan yg lalu, ada yang tidak biasa di Bogor. Malam itu
Forum Umat Islam menggelar acara Mabit dengan tema “The Future of Islam” di
Masjid Raya Bogor
Tampil
sebagai salah satu pembicara adalah Syekh Imran Hossein. Bagi anda pencinta
konspirasi, nama pakar akhir zaman kelahiran Trinidad dan Tobago tentu sudah
tidak asing lagi.
Malam
itu, Syekh Imran tampil dengan memakai penutup kepala memanjang khas
syekh-syekh dari India. Pada acara yang dihadiri ratusan warga Bogor tersebut,
Ulama kelahiran 68 tahun yang lalu ini menyatakan sistem dunia saat ini sudah
dikuasai Israel.
“Israel
sebetulnya sudah menguasai dunia sekarang, karena Israel menguasai Amerika
Serikat. Tapi saat ini Israel menguasai dunia melalui belakang layar, besok
tidak akan ada lagi layar,” katanya dalam bahasa Inggris
Jika
situasi ini dibiarkan, Syekh Imran memprediksi bahwa kemunculan Dajjal sudah
tidak akan lama lagi. Dajjal akan tampil seutuhnya dan umat Islam harus mempersiapkan
diri.
“Ketika
Israel menguasi dunia besok, seorang laki-laki akan tampil di Jerusalem dan
mendeklarasikan dirinya adalah Al-Massih Sang Penyelamat. Saya memperhitungkan
ini akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 25 tahun.”
Paparan
Syekh Imran tentu mengagetkan para jama’ah yang hadir. Namun Ulama yang pernah
menimba ilmu di Al Azhar Kairo ini meyakini bahwa kehadiran Dajjal sudah dinubuwahkan
oleh Rasulullah SAW.
“Nabi
saw telah menerangkan dia kepada kita. Dia adalah seorang Yahudi, muda, kuat
dan rambutnya keriting. Dia adalah Al-Massih Ad-Dajjal.”
Kehadiran
Dajjal, lanjut Syekh Imran, akan paralel dan simetris dengan diwujudkannya
Tatanan dunia baru atau New World Order lewat jalan penguasaan sistem Politik
Zionis Israel yang tengah dilancarkan Israel ke seluruh umat manusia sampai
detik ini.
“Dalam
rangka menguasai dunia, Israel harus membangun kediktatoran politik universal
kepada seluruh manusia,” sambung pria yang memutuskan keluar dari Pemerintahan
Trinidad dan Tobago pada tahun 1985 dan memilih hidup di jalan dakwah ini.
Hitungan
Syekh Imran
Menurut
Syeikh Imran Hussein, Dajjal semakin dekat dengan tujuan misinya. Hal ini
berdasarkan amanat dari pembawa pesan Allah, Nabi Muhammad SAW, dimana telah
bersabda bahwa setelah Dajjal dilepaskan, maka ia akan hidup dibumi selama 40
hari. Satu hari pertama sama dengan satu tahun, satu hari kedua sama dengan
satu bulan, satu hari ketiga sama seperti satu minggu. Dan sisa hidupnya sama
dengan waktu manusia.
Bagaimana
interpretasi Syeikh Imran terhadap hadits tersebut?
Menurut
Syeikh Imran, ketika masa Dajjal dipersamakan satu hari sama dengan satu tahun,
maka Inggris menjadi markasnya. Ketika masa Dajjal satu hari sama dengan satu
bulan, maka Amerika Serikat menjadi markasnya. Akhirnya, ketika masa Dajjal
satu hari sama dengan satu minggu, ia akan kembali ke tanah asalnya. Kepulangan
kembali itu akan menyampaikan Dajjal untuk menyelesaikan tugas pertamanya.
Satu
hari sama dengan satu tahun adalah ketika Inggris berkuasa di dunia dan
poundsterling menjadi mata uang internasional. Dan ketika Dajjal pindah ke masa
satu hari sama dengan satu bulan adalah masa ketika Amerika Serikat
menggantikan posisi Inggris sebagai negara adikuasa yang memimpin dunia dan
dolar menjadi mata uang internasional.
Kini
Amerika Serikat sudah mulai perlahan-lahan lengser dari tampuk kekuasaan dunia,
dan Israel akan menggantikan tempatnya. Tetapi bagaimana dengan jenis mata
uangnya? Dolar Amerika akan hancur. Kehancurannya akan menyeret kehancuran semua
mata uang di dunia. Setelah masa kehancuran dolar itu, maka kita tidak akan melihat
lagi jenis uang kertas.
Lalu
mata uang baru apa yang akan mendominasi dunia? Apakah mata uang baru yang akan
digunakan Israel untuk memperbudak manusia-sebagaimana halnya yang telah
dilakukan Amerika Serikat dengan dolarnya? Jawabannya adalah Israel akan
menggunakan mata uang yang kasat mata, yang tidak bisa kita lihat. Uang yang
tidak bisa diraba, sehingga kita tidak dapat menyentuhnya. Uang itu adalah uang
elektronik.
Dan
hal paling aneh dan berbahaya tentang uang elektronik adalah bahwa uang
tersebut dikendalikan oleh sebuah sistem perbankan yang menguasai seluruh
dunia. Dan orang Yahudi-lah yang mengendalikan sistem tersebut. Ini bukanlah
sekedar omong kosong. Bukan pernyataan ngelantur. Tapi sebuah kenyataan.
Kapankah
akhir rencana Dajjal?
Sekarang
mari kita melakukan penghitungan hari Dajjal berdasarkan pidato yang disampaikan
Syeikh Imran Hussein di atas.
Menurut
Islam, satu tahun di surga sama dengan 1000 tahun di dunia manusia atau waktu
yang berjalan di muka bumi. Dengan demikian kita bisa memperkirakan bahwa
Dajjal telah berkuasa dari Inggris selama 1000 tahun, melalui kerajaan Inggris
yang merupakan kekuatan dunia saat itu. Bukan suatu kebetulan jika monarki
Inggris sudah berkuasa sejak tahun 900 dan menjadi kekuatan yang mendominasi
dunia.
Kesimpulannya,
900+1000 = 1900. Hingga tahun 1900 Inggris memimpin dunia.
Pada
tahun 1917, Amerika secara resmi terlibat dalam Perang Dunia. Keterlibatan ini
menjadi awal lahirnya sebuah negara adidaya. Sejak saat itulah peralihan masa
Dajjal dimulai menjadi “satu hari sama dengan satu bulan”. Jika satu tahun sama
dengan 1000 tahun, maka satu bulan berarti 1000:12, yang berarti 83 tahun.
Tahun 1917 ditambah dengan 83, maka akan sampai pada tahun 2000. Hingga pada
tahun 2000 Amerika memimpin dunia. Kemudian, mulai tahun 2000, Dajjal akan
memimpin dari Israel dengan jangka waktu kekuasaan “satu hari sama dengan satu
minggu”.
Dengan
formula yang sama, kita harus membagi lagi angka 83 dengan angka 4, maka
hasilnya kurang lebih 21 tahun. Tambahkan tahun 2000 dengan 21 tahun, maka itu
berarti tahun 2020 – 2023 tergantung kita merujuk kepada perhitungan bulan atau
matahari. Apa yang terjadi pada tahun 2020 -2023 itu?
Tibalah
kita ke akhir rencana Dajjal. Pada saat itu, Illuminati diharapkan akan
memindahkan dan mengamankan pemerintahan dunia ke Israel, dimana yang
dipertaruhkan lebih dari sekedar negara kecil, melainkan sebuah ide besar,
yaitu Tatanan Dunia Baru.
Sadarkah
kita, apa yang sebenarnya menjadi pemicu masalah di Timur Tengah dan dunia?
Bahwa setiap masalah yang timbul dan perang yang terjadi di muka bumi sengaja
dilakukan untuk melindungi pembentukan dan keamanan Negara Israel. Semua pihak
yang menentang akan diperangi. Kemudian, pada saatnya Dajjal akan menampakan
wujudnya dan menempati tahtanya di Israel, maka sejak saat itu ke depannya
perhitungan hari Dajjal akan sama seperti perhitungan hari di muka bumi.
Dapatkan informasi-informasi teknologi, komputer, notebook, gadget, di infokomputer4u.blogspot.com
Dapatkan informasi-informasi teknologi, komputer, notebook, gadget, di infokomputer4u.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar