Perdana
Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tub Razak, menyebut Negeri Jiran itu pantas
memimpin kawasan Asia Tenggara. Dia mengklaim keberhasilan Malaysia menjadi penengah
terciptanya perjanjian damai antara pemerintah Filipina dengan Front Pembebasan
Islam Moro (MILF) merupakan satu buktinya.
"Jika
ada dua pihak terlibat konflik mereka tidak bisa duduk bersama memulai
pembicaraan dan negosiasi kecuali ada pihak ketiga memfasilitasi. Pihak ketiga
itu pastinya dapat dipercaya dan tidak bisa sembarangan," ujar Najib,
seperti dilansir kantor berita Bernama, Selasa (16/10).
Dia
menyebut Malaysia telah menengahi konflik terjadi di selatan Filipina itu sejak
sebelas tahun silam. Najib mengatakan Malaysia Dipilih sebab mampu menjaga
kerukunan bangsanya meski banyak ras menghuni negara itu.
"Saya
pikir kedua pihak tidak mungkin memilih Malaysia menjadi penengah jika kami
gagal di dalam negeri. Jika Malaysia selalu hidup dalam konflik, pasti tidak
akan dijadikan contoh suatu bangsa harmonis," ucap Najib.
Dia
mengutarakan, tidak mudah bagi Malaysia jadi penengah dalam konflik itu.
Kesuksesan Malaysia itu mendapat pujian dari Presiden Filipina Benigno Aquino
III dan pemerintahan Filipina.
Najib
mengatakan Malaysia mampu mengatur keberagaman masyarakatnya dan menjadikan
keuntungan dalam membangun bangsa. "Saya rasa tidak hanya masyarakat
Malaysia, tapi mereka di luar Malaysia percaya suatu hari nanti negeri ini akan
menjadi negara maju dan itu memberikan kita kredibilitas," katanya.
Dia
menyebut Filipina memiliki presiden yang menginginkan resolusi penyelesaian
konflik dan merealisasikan perjanjian damai. Bentrokan terjadi di Filipina itu
sudah berlangsung hampir 40 tahun dan menyebabkan 150 ribu penduduk tewas serta
kehancuran rumah-rumah warga.Penderitaan dialami Bangsa Moro begitu besar dan
mengakibatkan pemerintah Filipina mengeluarkan dana banyak menanggapi konflik
itu.
Perjanjian
damai antara Filipina dan MILF akhirnya ditanda tangani kedua pihak kemarin dan
disaksikan Najib. Najib menyebut perjanjian damai itu memberikan hasil positif
hubungan antara Ibu Kota Manila dan Ibu Kota Kuala Lumpur.
0 komentar:
Posting Komentar