Tak
perlu takut kehabisan tenaga saat berpuasa, sehingga Anda memilih untuk
bermalas-malasan dan mengurangi aktivitas fisik dari biasanya. Selama berpuasa,
tubuh Anda menghasilkan energi sendiri dengan membakar sumber daya yang
disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terbuat dari kelebihan lemak, karbohidrat,
dan gula untuk menghasilkan energi.
Hati
adalah organ yang paling signifikan dalam proses ini, mengubah lemak menjadi
zat kimia yang disebut keton tubuh berupa tiga senyawa larut dalam air yang
kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Justru,
tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah salah satu
manfaat terpenting dari puasa. Sebuah proses yang teratur, detoksifikasi
terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan
kulit menghilangkan atau menetralkan racun. Proses ini dipercepat saat puasa
karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun yang diserap dari makanan dan
lingkungan yang disimpan dalam cadangan lemak, dilepaskan selama puasa.
Puasa
juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan cara yang simultan.
Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dialihkan dari sistem pencernaan
(yang terus-menerus dilakukan saat kita tak berpuasa) ke sistem kekebalan tubuh
dan proses metabolisme sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan membangun
kembali berjalan optimal.
Studi
medis menunjukkan bahwa selama puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan
pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh, seperti tumor. Sang tumor
menjadi kelaparan untuk nutrisi dan karenanya lebih rentan untuk dipecah dan
dikeluarkan dari tubuh.
Puasa
memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber daya dan fokus pada pembangunan
kembali pada tingkat mikroskopis seperti DNA dan RNA menjadi lebih efisien
dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang dibutuhkan tubuh.
Perubahan
lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu inti tubuh karena
penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah
juga turun karena tubuh menggunakan cadangan glikogen dalam hati dan angka
dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam rangka untuk menghemat energi.
Sistem
pencernaan, yang sangat sering kelebihan beban, dan tak henti-hentinya disuruh
bekerja, juga membersihkan sendiri sehingga pencernaan lebih efisien dan
penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi lain, lapisan lambung dan usus
mengikis masalah 'sampah' tubuh. Proses lain yang menopang infrastruktur dasar
tubuh juga meningkat selama puasa, misalnya produksi hormon meningkat serta
pelepasan hormon anti-penuaan.
Alhamdulillah...Islam
punya solusi untuk kesehatan jasmani dan rohani.
0 komentar:
Posting Komentar