Di
lereng bukit terpencil, di tepi sungai, tinggallah seorang kakek dengan cucu
kesayangannya. Sang kakek adalah muslim yang taat, dan gemar membaca Al-Qur'an.
Ia selalu memulai harinya dengan membaca ayat demi ayat kalam Ilahi.
Adapun si cucu, ia begitu gemar mengikuti sang kakek dalam setiap tindak-tanduknya.
Pada
suatu pagi yang dingin, si cucu curhat pada kakeknya : " Kek, aku sangat
gemar baca Al-Qur'an seperti kakek.., tapi seringkali aku ndak paham apa yg
kubaca, kalau pun paham sedikit, aku langsung lupa begitu mushaf kututup..?!
Terus, apa gunanya baca Al-Qur'an ?"
Terus, apa gunanya baca Al-Qur'an ?"
Waktu
itu kakek sedang menambahkan arang ke tungku perapian, ia menoleh pada cucunya
dan dengan lembut ia berkata : " Cucuku, tolong ambil keranjang arang yg
kosong itu, isilah dengan air sungai sampai penuh, dan bawa ke sini…"
Tanpa
berpikir panjang cucu yang taat ini, langsung beraksi..
Keranjang
arang tersebut ia isi sampai penuh, lalu ia membawanya ke gubuk.., tapi
ternyata semua air mengalir tumpah dari sela-sela keranjang, dan ia sampai di gubuk
dengan keranjang kosong..
Melihat
itu sang kakek tersenyum, ia berkata : " Coba lagi, mungkin tadi kau
kurang cepat , bawalah dengan berlari.."
Si
cucu mencoba lagi, ia isi keranjang sampai penuh, kemudian menetengnya sambil
berlari cepat. Namun sayang, sesampainya di gubuk, keranjang itu telah kosong..
Dengan
jengkel si cucu protes : " Kek, sepertinya mustahil aku bisa membawakanmu
air dengan keranjang ini.., biar ku ambil pakai ember saja..!"
Kakek
tersenyum dan berkata : " Kakek nggak minta kau ambil air dengan ember,
tapi kakek minta ambil dengan keranjang ini.., mungkin usahamu belum maksimal..
Kakek
kemudian keluar menuju sungai bersama cucunya, untuk mengajari cara mengisi air
ke dalam kranjang, sedang dalam hatinya si cucu yakin perbuatan itu mustahil
berhasil, dan dia akan buktikan pada kakeknya bahwa dia benar.
Sampai
di tepi sungai, ia langsung mengisi keranjang dan mengangkatnya dengan cepat,
dengan rasa puas ia berkata : " Gimana kek, mustahil kan keranjang ini
bisa penuh ?! "
Saatnya
tiba, kakek ingin memberikan pelajaran berharga pada cucunya : "Cucuku,
coba perhatikan keranjang arang ini ."
Si
cucu melihat keranjang tersebut, dan ia langsung sadar bahwa keranjang ini
telah berubah, keranjang ini jadi bersih luar - dalam.
Sang
kakek pun menjelaskan : " Seperti inilah yang terjadi saat kau membaca
Al-Qur'an, terkadang kau tidak paham maknanya, kadangkala kau lupa maknanya,
atau lupa akan ayat-ayat yg telah kau hapal..,
Tapi
jika kau mebacanya terus menerus, kau akan merasakan perubahan..semakin lama
kau akan semakin bersih, luar dan dalam ! "
Saudaraku,
marilah kita bersihkan hati dan jiwa dengan membaca, memahami, menghayati, dan
mengamalkan Al-Qur'an.
0 komentar:
Posting Komentar