Meksiko, merupakan tempat ditemukanya sungai bawah laut yang membuat banyak pengamat terheran-heran, karena belum pernah ditemukan sebelumnya ada sungai yang mengalir di dalam laut, sungai tersebut merupakan fenomena alam yang tidak biasa diketemukan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi keberadaan sungai bawah laut tesebut menurut beberapa orang mengandung bahaya, seperti apa bahanyanya mari kita lihat selengkapnya.
'sungai' di dalam laut Mexico dikhawatirkan bisa membahayakan biota laut. Meski masih dalam penelitian, gas hidrogen sulfida (H2S) di 'sungai jadi-jadian' itu tidak membahayakan manusia.
"H2S itu bersifat asam, apabila bercampur dengan air laut atau garam yang terkandung dalam air laut, maka gas itu bisa berbahaya bagi biota laut, namun tidak berbahya bagi manusia," kata Menristek Suharna Surapranata
Kendati demikian, Suharna mengakui fenomena alam itu merupakan bagian dari vulkanologi atau studi tentang gunung berapi, lava, magma dan fenomena geologi yang berhubungan.
"Di Indonesia memang belum pernah terjadi, namun sangat mungkin fenomena itu terjadi karena hal itu merupakan fenomena alam, dan sejauh ini penelitian tentang sungai bawah laut belum selesai, dan masih melakukan pemetaan tematik," jelasnya.
Seperti diketahui, 'sungai' bawah laut yang terjadi di perairan perairan Cenote Angelita, Mexico, pada kedalaman 60 meter itu bukanlah sungai sebenarnya.
Warna kecoklatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar.
Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran
0 komentar:
Posting Komentar