Tentu kita merasa emoh, ogah, jijay atau sebangsanya dan sejenisnya untuk meminum air di toilet. Tapi tahukah anda yang suka mengkonsumsi minuman+es batu di tempat jajanan bahwa es batu yang mereka gunakan ternyata lebih kotor daripada apa yang terkandung di air toilet.
Untuk mengadakan sebuah penelitian, tentu kita memerlukan sample (alias objek penderita) sebagai perwakilan dari hal yang akan kita teliti. Untuk kasus ini, mari kita pilih tempat jajanan disalah satu kota Jakarta sebagai objek penderita eh sebagai sample dari kasus ini (kebetulan Mia dapet hasil penelitian dari sebuah badan penelitian kesehatan independen yang mengadakan penelitian apa aja yang terkandung di dalam es batu di beberapa tempat jajanan di Jakarta. Bahkan di cafe-cafe besar sekalipun!)
Di dalam penelitian mereka terungkap kasus es batu yang banyak digunakan di warung-warung seluruh Jakarta bahwa es batu yang mereka gunakan ternyata berasal dari air sungai ciliwung yang kinclong banget warnanya itu. Pada awalnya mereka menggunakan zat pemutih agar air keliatan lebih jernih. Kemudian dimasukkan kedalam pendingin dan jadilah peti-peti es yang besar dan bening. Awalnya es ini hanya digunakan untuk mengawetkan makanan (ikan, buah dan sayuran) atau mendinginkan minuman botol pada kotak2 yang tidak memiliki sistem refrigerator. Tapi sialnya, para penjaja makanan dan minuman di jakarta (bahkan warung-warung yang besar) menggunakan es ini pada minuman dingin yang mereka jual.
Es teh manis, aneka juice, es campur, es doger, dan lainnya yang membuat kita menelan ludah ketika melihat minuman ini kala terik menyengat. Setelah para peneliti mengambil sampel secara acak di beberapa penjual yang menggunakan es ini pada aneka minuman, dan kemudian mengetesnya di laboratorium, terbukti dalam es itu mengandung bakteri E-COLI jauh diatas batas normal (10.000 – 20.000 per 100 mL). Dengan kata lain es ini mengandung bakteri hampir setara dengan (maaf) kotoran manusia. bakteri ini nih yang bikin kita mencret2 .
Tenyata badan kesehatan di Amerika pernah juga mengadakan penelitian di negaranya sono tentang bahaya es batu ini (ternyata ga cuma di Indonesia aja yang mengalami kasus si es batu. thanks to detikhot for this news). Yang lebih hebatnya, penelitian ini tergerak oleh penelitian awal yang dilakukan oleh seorang anak perempuan berumur 12 tahun bernama Jasmine, untuk memenuhi salah satu tugas sekolahnya. Penelitiannya ini mendapatkan penghargaan dan dilanjutkan oleh peneliti-peneliti dari badan kesehatan Amerika untuk membuktikan kebenaran dari apa yang ditemukan oleh anak perempuan yang cerdas ini kepada masyarakat.
Penelitian di lakukan di beberapa warung cepat saji. Di penelitian tersebut membuktikan bahwa 70% es batu restoran siap saji lebih memiliki banyak kuman dibandingkan air toilet. (You must think twice to ask your drink with the ice from now)
Penelitian ini membuktikan dengan mengambil contoh es batu dan air toilet dari lima restoran siap saji yang berada di wilayah Florida Selatan. Setelah lengkap, ia melakukan pengecekan bakteri dari contoh es batu dan air toilet itu di University of South Florida . Dari hasil tes positif ditemukan bakteri E.coli yang biasanya terdapat dari sisa air pembuangan yang menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit.
“Bakteri ini seharusnya tak berada di dalam es batu. Jasmine membantu kita memperingatkan adanya bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh es batu ini,” ungkap Dr. David Katz komtributor masalah kesehatan ‘Good Morning Amerika’ seperti dilansir detikhot dari ABC News. Es batu tersebut dinilai lebih kotor dari air toilet karena mesin es batunya tidak bersih dan orang menggunakan tangan yang kotor untuk mengambil es. Sedangkan air toilet dinilai lebih bersin karena berasal dari sumber air yang telah melalui proses penyaringan
Jadi, mulai sekarang berhati-hatilah dalam mengkonsumsi minuman yang memakai es batu. Karena siapa yang tahu es yang mereka pakai berasal dari air apa dan apakah prosesnya steril atau tidak. Jika masih ga bisa menahan godaan dari si es batu ini, ada baiknya bikin sendiri es batu ini. Kalau kita sendiri yang membuatnya, tentu kita ga akan memakai air yang kotor bukan???
0 komentar:
Posting Komentar