Ada ucapan, tertawalah selagi bisa. Namun sepertinya tak berlaku buat Bradley Burhouse bocah berusia 7 tahun asal West York. Berikut berita yang ditulis di detikhealth.com
Bradley ini mengalami kondisi langka yang disebut ventricular tachycardia. Pada prinsipnya, kondisi ini membuat jantung Bradley dalam kondisi normal bisa berdetak 120-200 kali tiap menit atau sekitar 2 kali lipat dari normal.
Saat beraktivitas fisik atau mengalami lonjakan emosi secara mendadak, denyut jantung Bradley bisa melonjak lebih tinggi lagi sehingga kolaps dan tidak berfungsi dengan baik. Pasalnya, jantung akan terus memompa sebelum benar-benar terisi oleh darah.
Gejala yang langsung bisa dirasakan oleh Bradley jika tidak sengaja kelepasan tertawa adalah nyeri dada karena suplai darah dan oksigennya berkurang, lalu disertai dengan kepala pusing. Nyeri yang dirasakannya tidak hanya terpusat di dada, lama kelamaan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak terburuk yang akan dihadapi oleh Bradley jika kondisi ini tidak dicegah adalah, otak dan jaringan ototnya akan kehabisan suplai oksigen lalu mengalami kerusakan. Jika ototnya yang rusak maka ia akan lumpuh, sedangkan jika otaknya yang lumpuh maka dampaknya akan lebih mengerikan.
"Kondisi ini dimulai sejak Mei tahun lalu, ketika Bradley bercanda dengan saudaranya lalu mendadak dadanya kesakitan dan segera kami larikan ke rumah sakit," ungkap Toni Burhouse (34 tahun), ibu kandung Bradley seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (22/11/2011).
Kondisi ini bisa dikoreksi atau dibenahi dengan obat maupun operasi. Namun Bradley masih harus menunggu beberapa tahun lagi, karena pada usianya saat ini operasi maupun pengobatan yang tersedia masih berisiko menyebabkan efek samping yang cukup fatal.
Untuk sementara, dokter yang menangani Bradley hanya menyarankan agar bocah ini tidak banyak melakukan aktivitas berat agar denyut jantungnya lebih stabil. ia juga tidak boleh tertawa terbahak-bahak, sebab hal itu juga bisa menyebabkan denyut jantungnya meningkat.
Apa boleh buat, Bradley sekarang hanya bisa bermain video game karena tidak boleh ikut berlarian di luar rumah seperti teman-temannya yang lain. Sambil menikmati masa kecilnya yang kurang membahagiakan tersebut, ia terus berharap agar dokter bisa mengatasi kondisinya secepat mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar