Jumat
(2/11/2012), pasukan Nigeria di bawah perintah Presiden Goodluck Jonathan
menangkap dan mengeksekusi lebih dari 48 pria Muslim tak bersenjata di Nigeria
utara.
Jonathan Presiden Nigeria |
Perjuangan
yang sah untuk penegakan syariah di utara Nigeria oleh mayoritas Muslim telah
dikenal dan dipublikasikan. Namun apa yang tidak dipublikasikan adalah
penangkapan acak, penyiksaan dan pembunuhan diluar hukum terhadap Muslim oleh
pemerintah Jonathan.
Kelompok
Mimbar Ansar mengeluarkan pernyataan yang dirilis di laman Facebook mereka,
Sabtu (3/1), mereka mengatakan ketika tentara Nigeria memasuki sebuah desa di
utara Nigeria, menahan puluhan pria tak bersenjata, kemudian mengeksekusi
mereka di depan orang banyak dan kamera. Namun dunia tetap sunyi hingga saat
ini, tidak pernah mengungkit insiden tersebut, sehingga pemerintah Nigeria
terus merasa nyaman untuk mengulangi kekejaman yang sama.
Minbar
Ansar dalam pernyataannya yang juga dipublikasikan di forum Ansar al Mujahidin,
mengatakan sangat mengutuk keheningan dan kelambanan dunia terkait penindasan
pemerintah Nigeria terhadap saudara-saudara Muslim di sana, dan mereka juga
mengutuk tindakan pemerintah Nigeria terhadap Muslim tak bersalah.
Kelompok
tersebut memperingatkan Jonathan bahwa tumpahnya darah seorang Muslim akan
menjadi bahan bakar lampu Tauhid yang akan mengepung dan menerangi seluruh
Nigeria, insha Allah, setelah puluhan tahun berada dalam kegelapan di bawah
penindasan dan keterbelakangan hukum buatan manusia.
"Hai
Jonathan, kemenangan bagi Islam dan kaum Muslimin telah diputuskan dari atas
langit ke tujuh bahkan sebelum Anda lahir dan 'keberuntungan' tidak dapat
mengubah takdir dari Allah, jadi tunggu dan kami juga sedang menunggu janji
Allah," ujar pernyataan terakhir Minbar Ansar.
0 komentar:
Posting Komentar