Setiap
perangkat komunikasi elektronik, baik itu berupa telepon rumah, telepon
seluler, (VoIP) Voice Over IP, penyeranta, Blackberry, layanan pesan instan
(messenger), hingga email dapat disadap oleh dinas intelijen Israel.
WASHINGTON,
USA – Segalanya bermula dari sebuah cerita yang ada hubungannya dengan sebuah
perusahaan Israel yang bernama Narus.
Perusahaan
tersebut bertugas untuk mengumpulkan informasi dari internet mengenai penduduk
AS untuk Agen Keamanan Nasional (NSA).
Ketika
ditelusuri, yang awalnya hanya sebuah cerita berkembang menjadi sebuah fakta
mengejutkan yang mengungkapkan bahwa yang dilacak dan disadap (tapped) adalah
seluruh alat komunikasi elektronik, bukan hanya yang dimiliki oleh warga asing
di AS, namun seluruh alat komunikasi elektronik di seluruh muka bumi!
Jesse
Ventura sang pakar Konspirasi juga tak mau ketinggalan. Melalui penelusurannya,
ia juga mengetahui tentang penyadapan dan pemantauan yang juga dilakukan
pemerintah AS dengan Israel. Di dunia internasional, pera pemantau dan penyadap
ini dinamakan “the Big Brother”. (lihat video Conspiracy Theory oleh Jesse Ventura
dibawah artikel ini)
Hal tersebut
merupakan perbuatan lancang yang dengan sengaja melacak setiap sumber dan inti
komunikasi elektronik di seluruh dunia. Data dari seluruh dunia tersebut
kemudian dirangkum dan didata oleh dinas intelijen Israel untuk kemudian
dipergunakan sebagai informasi intelijen untuk keuntungan bangsa Zionist
tersebut.
Apa
yang bisa diperbuat dengan informasi tersebut sangat mengejutkan, bukan hanya
untuk membongkar suatu tindak pengkhianatan, namun juga bisa dipergunakan oleh
tangan kriminal Zionist Yahudi untuk tujuan-tujuan yang berbahaya.
Setiap
perangkat komunikasi elektronik, baik itu berupa telepon rumah, telepon
seluler, (VoIP) Voice Over IP, penyeranta, Blackberry, layanan pesan instan
(messenger), hingga email dapat disadap oleh dinas intelijen Israel.
Tak
hanya itu, informasi di dunia internet seperti website, transfer transaksi
online, forum, jejaring sosial termasuk percakapan (chatting) melalui messenger
juga tak luput dari inteligen Israel dan AS.
Itu
semua baru dan hanya di dunia maya atau cyber. Di dunia nyata ini pun tak luput
dari penyadapan mereka, karena mereka punya banyak akses dalam mengontrol
banyak satelit komunikasi.
Di
dalam kota, ratusan kamera pengintai dapat disadap juga oleh mereka. Berawal
hanya dari pemantauan traffic lalu lintas, kini merembet kepada sistim keamanan
negara, mereka merekam semua kejadian yang ada di tiap detiknya. Bahkan kemana
pun anda pergi, mereka dapat memantaunya dari jauh.
Penyadapan
informasi oleh Israel dan AS juga dilakukan melalui jejaring sosial di dunia
maya.
Selain
itu, masih banyak rentetan dan jejak penyadapan yang dilakukan zionist Israel
ini dengan perangkat elektronik penyadap (spy devices) lainnya.
Seperti
misalnya penyadap yang berbentuk kerikil batu koral yang sudah terdapat
perangkat elektronik berupa microfon di dalamnya lalu dilemparkan dekat target,
kemudian batu itu dapat mengirim signal ke penerimanya.
Ada
pula penyadap berbentuk hewan kecil atau serangga, mulai dari hewan tikus benar
yang dipasangi perangkat elektronik di punggungnya sampai tikus robot yang juga
diberi perangkat elektronik remote control atau pengendali dari jarak jauh. (lihat
video Conspiracy Theory oleh Jesse Ventura dibawah artikel ini)
Dengan
sistim remote control yang digerakkan dari juah, maka binatang-binatang
berbentuk burung robot, lalat robot dan bentuk serangga lainnya tersebut dapat
digerakkan dari manapun juga dengan bantuan satelit.
Bahkan
dengan menambahkan sebuah bom seperti TNT yang hanya beberapa ons saja, seekor
tikus dapat mematikan banyak orang disuatu tempat yang ramai, dan yang
disalahkan pun orang dari pihak lain yang tak tahu apa-apa. Jadi, mau kemana
Anda pergi? Di dunia maya ataupun di dunia nyata, Big Brother ada dimana-mana!
Yang
lebih kurang ajar dan tidak mengenakkan, intelijen Israel dan AS juga bisa saja
menyusupkan diri dalam pusat-pusat strategis dari prasarana keamanan di
berbagai negara.
Misalnya
saja dengan menyediakan pengamanan langsung terhadap patung Liberty di New
York, memproduksi satelit komunikasi, penciptaan dan pengaturan firewall untuk
kepentingan militer yang sensitif dan juga untuk kepentingan intelijen, dan
produksi chip RFID yang mengandung data-data sensitif pengguna dan kemampuan
melacak paspor AS.
Menyadap
Telepon
Dalam
chip RFID, seluruh data pribadi penduduk AS ada di tangan organisasi asing.
Dimana justru organisasi asing tersebut sangat setia terhadap negaranya,
termasuk dalam bidang militer.
Sebelumnya,
haruslah dipisahkan terlebih dahulu antara Zionisme dan Yudaisme, yang
dipergunakan untuk menggapai tujuan jangka panjang dengan segala cara.
Hal
tersebut termasuk memanfaatkan dan memanipulasi orang-orang Yahudi dengan cara
apapun yang dimungkinkan.
Intinya
adalah mengenai pemerintahan dan dalang-dalang yang mengendalikan negara-negara
tersebut, memanipulasi nasionalisme, keserakahan dan rasa takut. Segala
pelanggaran dikesampingkan, pemerintahan Israel bahkan tidak ambil pusing
mengenai rakyatnya sendiri.
Bahkan,
boleh jadi pemerintah Israel memanfaatkan kekuatan militernya untuk memasukkan
doktrin untuk menanamkan sikap nasionalis, rasialis dan Zionis, memilah-milah
pemuda Yahudi dan mengirimkan mereka ke seluruh dunia sebagai mata-mata
pemerintah.
Didalam
pusat operasi intelijen militer, ada unit mata-mata atau intelijen terpisah
yang berfungsi untuk memilah-milah dan melatih kader terbaik dan terpandai dari
anggota baru militer untuk mengoperasikan peralatan mata-mata elektronik dan
peperangan.
Jadi,
Israel mengembangkan pasukan intelijen militer muda. Yang lebih buruk adalah
dengan memanfaatkan selubung perusahaan teknologi. Israel bukan hanya dapat melacak
data satu orang secara khusus serta memiliki akses untuk mengamankan prasarana
keamanan, namun juga dapat memanfaatkan sumber pendanaan untuk membiayai
seluruh operasi mereka.
Intelijen
Israel menyadap sistim komunikasi internet dan satelit.
Benar-benar
seperti strategi kuda Troya yang menggabungkan elemen-elemen dalam pemerintahan
yang memudahkan dan bahkan memfasilitasi penyusupan intelijen.
Dari
tanggal 11 hingga 14 Desember 2001 lalu misalnya, sebuah TV terkemuka di AS
menyiarkan laporan khusus mengenai kegiatan mata-mata Israel di AS.
Namun,
karena isi program yang dinilai membahayakan Israel dan karena koneksi Israel,
termasuk dengan Rupert Murdoch, isi program tersebut bukan hanya disensor
habis-habisan, namun naskah dan video dari cerita tersebut yang dipajang di
situs TV tersebut langsung dimusnahkan. Berikut kutipan informasi yangberhasil
diselamatkan:
“Sejak
tanggal 11 September, lebih dari 60 orang Israel yang telah ditangkap, entah
karena hukum baru anti-teror, atau karena pelanggaran imigrasi. Sejumlah
anggota militer aktif Israel ada diantara orang-orang Yahudi yang ditahan
tersebut, menurut para penyidik, yang mengatakan bahwa para tahanan juga tidak
lolos proses interogasi ketika ditanyai mengenai dugaan mata-mata di AS dan
terhadap AS.”
Intelijen
Israel menyadap komunikasi telepon
Sejumlah
dokumen rahasia yang berhasil diperoleh stasiun TV tersebut mengindikasikan
bahwa bahkan sebelum tanggal 11 September, terdapat hingga 140 orang warga
Israel yang ditahan secara rahasia mengenai dugaan kegiatan mata-mata Israel di
AS.
Bagian
pertama dari fokus investigasi yang mengaku sebagai siswa jurusan seni dari
universitas Yerusalem dan akademi Bazala. Orang-orang tersebut berulangkali
menjalin komunikasi dengan pejabat pemerintahan AS, mereka beralasan bahwa
mereka ingin menjual karya seni dengan harga murah.
Dokumen
tersebut menyebutkan bahwa para agen rahasia tersebut menarget dan menyusup
dalam basis-basis militer. DEA, FBI dan lusinan fasilitas pemerintahan lainnya,
termasuk juga kantor-kantor rahasia dan rumah-rumah pribadi yang tidak ada
dalam daftar milik para penegak hukum dan anggota dinas intelijen.
Intelijen
Israel dan informan saling menukar informasi intelijen
Mayoritas
orang yang ditanyai menjawab bahwa mereka bekerja untuk intelijen militer dan
mata-mata elektronik.
Mata-mata
Israel juga ditangkap di sejumlah mall di AS saat menjual mainan yang disebut puzzle
car dan zoom copter.
Apa
sebenarnya alasan mata-mata Israel berada di AS? Menurut agen intelijen AS,
“sebuah negara” diketahui telah melancarkan operasi mata-mata paling gencar
terhadap AS.
Sebuah
laporan dari sumber pertahanan intelijen juga menyebutkan bahwa Israel memang
rakus akan informasi.
The
Institute for Intelligence and Special Operations (MOSSAD) מדינת ישראל המוסד למודיעין
ולתפקידים מיוחדים
Israel
secara agresif mengumpulkan data militer dan teknologi industri dari AS sebagai
target utama.
Sejak
didirikan pada tahun 1948, militer Israel memiliki kekurangan dalam hal sumber
daya dan kekuatan serta kecerdasan.
Maka
sejak 20 tahun yang lalu, IDF menginvestasikan miliaran dollar untuk
mengembangkan teknologi peperangan.
Sebagai
hasilnya, sejumlah divisi rahasia, semi-rahasia dan terbuka dimunculkan untuk
membantu Israel agar dapat mengetahui apa yang diperbuat oleh para musuhnya,
dan membunuh mereka jika dibutuhkan.
Unit-unit
tersebut memiliki nama sandi dalam lembaga-lembaga intelijen Israel bernama: Unit
8200, Unit 8153, Mamram, Basmach, Talpiot dan Mamdas.
Seluruh
unit tersebut telah digodok dan dilatih sedemikian rupa untuk mempergunakan
segalanya. Unit elit intelijen militer, yang berfungsi sebagai pelatihan dasar,
adalah kelompok kerja kecil dari orang-orang yang memiliki motivasi tinggi,
bekerja tanpa kenal lelah dan hanya sedikit tidur, dan mereka benar-benar
bersedia menghadapi tekanan berat demi negara mereka.
Berikut
program-program rahasia yang dipakai Israel untuk menyadap (tapped) dan
mengumpulkan data:
Talpiot
Talpiot adalah program khusus pelatihan tentara yang
mengumpulkan para lulusan terbaik dan ditempa dengan pendidikan komputer,
jasmani, dan matematika, lalu menempatkan mereka dalam tugas-tugas penting
dalam unit intelijen.
Talpiot
Proses
seleksi untuk memasuki pasikan tersebut dimulai saat para calon tentara melamar
masuk IDF, biasanya pada dua tahun terakhir masa SMU.
Hanya
pendaftar sukarela saja yang dapat memasuki pelatihan militer tersebut. Talpiot
sangat selektif dan hanya menerima 30 orang pelamar.
Para
lulusan program tersebut bersama dengan para lulusan program elit lainnya,
diterjunkan dalam tubuh militer Israel untuk melakukan segalanya, mulai dari
memperbaiki komputer yang rusak hingga operasi militer yang rumit.
Mamram
Mamram
adalah divisi komputer dari tentara pertahanan Israel (IDF) di wilayah sistem
informasi dan desain. Mamram merupakan akronim Ibrani dari fasilitas
penghitungan IDF dibentuk pada tahun 1959.
Pada
tahun 1994, sekolah pemrograman Mamram yang dianggap sebagai salah satu sumber
lulusan profesional perangkat lunak kelas atas di dunia, dipecah kedalam unit
baru bernama Basmach.
Namun,
para lulusan sekolah tersebut masih meyebut diri sebagai lulusan Mamram.
Setelah lulus, sebagian alumnus Basmach diterjunkan untuk melayani unit
kemiliteran. Sebagian lainnya ditawarkan posisi di Mamram sendiri.
Unit
8200
Unit
8200 adalah unit yang dibentuk oleh National Security Agency (NSA) milik
Israel, dalam peperangan elektronik yang didirikan pada awal 1960an.
Nama
unit tersebut diambilkan dari para pendirinya: 8 orang Yahudi Ashkenazi dan 200
orang imigran Irak yang ahli dalam bidang komunikasi nirkabel dan mengerjakan
proyek jalur kereta api Irak.
Unit
tersebut berkonsentrasi dalam mengumpulkan data intelijen dan mengurai kode
enkripsi.
Mamdas
Mamdas
merancang sejumlah perangkat lunak militer yang tercanggih di dunia, dan
kebanyakan anggotanya masih baru memasuki usia 20 tahunan.
Unit
8153
Unit
pemetaan, Ibranu modern. Unit tersebut diserahi tugas untuk melakukan pemetaan
strategis dari sejumlah lokasi. Hal tersebut dilakukan untuk tujuan taktik dan
strategi.
Google
didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika masih kuliah di Stanford.
Google kini menjadi search engine nomor satu dunia. Google juga mengembangkan
Google Earth, program pemetaan yang didukung oleh pencitraan satelit yang dapat
memetakan sejumlah besar wilayah di bumi.
Pencitraan
Google Earth sangat rinci dan akurat. Misalnya, sejumlah kota besar memiliki
detail gambar yang sangat jelas sehingga gambar bisa diperbesar sampai nomor
plat mobil yang tengah melintaspun dapat terbaca.
Onset
technology
Masalah
yang dimiliki sistem operasi Blackberry adalah hanya mendukung layanan email,
buku pertemuan dan daftar kontak.
Oleh
karena itu ada sejumlah perusahaan perangkat lunak di dunia untuk mengisi
kekurangan tersebut. Salah satunya adalah Onset Technology Ltd., yang didirikan
pada tahun 1997 oleh CEO Gadi Mazor dan Ron Maor, keduanya adalah veteran
lulusan unit 8-200.
Perusahaan
tersebut menyediakan layanan pesan instan melalui program yang dinamai Odigo
Messenger untuk percakapan online melalui Odigo Chat.
Pendiri
Odigo adalah Avner Ronen dan istrinya Maskit. Nama Odigo diambul dari kata
dalam bahasa Yunani yang berarti “tuntunan”.
Selain
itu juga masih ada beberapa perusahaan lain yang ikut mendukung penyadapan ini
seperti perusahaan Gilat, jaringan satelit yang dikendalikan Israel, unit
telekomunikasi ECTel, dan perusahaan Narus yang menyediakan data intelijen
untuk National Security Agensi atau NSA Israel dan sederet perusahaan intelijen
lainnya.
Jadi
waspadalah dan jangan ngobrol sembarangan, karena sang penyadap tak jauh di
seberang lautan sana. Namun ia ada di dalam rumah, kamar tidur atau di kantor.
Mereka ada di dalam telepon yang Anda bawa kemanapun Anda pergi. Ya anda benar,
ia ada didalam saku dan di dalam genggaman tangan Anda sendiri! Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar