Lowther
menjelaskan, Iran tidak seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia,
Serbia, Afghanistan atau Irak saat AS menginvasi negara-negara tersebut. Ia
menambahkan, semua contoh saat militer AS mampu mengalahkan musuhnya karena
negara-negara tersebut tidak mampu bersaing dengan AS secara militer.
Tujuh
Alasan Mengapa AS Tidak Gegabah Menyerang Iran
Salah
satu analis pertahanan Amerika Serikat mengatakan beberapa alasan mengapa
pemerintah AS tidak harus terlibat dalam konfrontasi militer dengan Iran.
Dia
adalah Adam Lowther, salah satu anggota analis pertahanan pada Universitas
Angkatan Udara AS. Dalam sebuah pernyataanya, dia memperingatkan kepada para
politisi AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka sebelum memilih
opsi serangan militer terhadap Iran.
Adapun
alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut;
1.
Iran mungkin sudah memiliki apa yang dimiliki oleh militer AS sekarang ini, dan
Iran telah siap menghadapi beberapa kemungkinan yang akan terjadi.
Lowther
menjelaskan, Iran tidak seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia,
Serbia, Afghanistan atau Irak saat AS menginvasi negara-negara tersebut. Ia
menambahkan, semua contoh saat militer AS mampu mengalahkan musuhnya karena
negara-negara tersebut tidak mampu bersaing dengan AS secara militer.
Dia
juga mencatat bahwa militer Iran jauh lebih kompeten dan kuat. Kemampuan Iran
itu terbukti pada perang Iran-Irak selama satu dekade dan Iran mempunyai
pemahaman yang baik tentang taktik dan strategi perang AS.
Dia
melanjutkan, Angkatan Laut Iran sangat terampil dalam pertempuran littoral dan
mungkin mampu menutup Selat Hormuz untuk durasi yang cukup lama demi
melampiaskan malapetaka ekonomi global. Latihan-latihan angkatan laut baru-baru
ini yang dilakukan oleh angkatan laut Iran menggambarkan strategi yang jelas,
bahkan Iran mengancam akan menutup selat Hormuz. Iran juga mengancam akan
menenggelamkan kapal perang Amerika yang masuk ke daerah tersebut. Hal ini
menunjukkan kemampuan militer Iran. Dan jika selat Hormuz benar-benar ditutup,
maka akan mengakibatkan kerugian yang signifikan dari pelayaran komersial dan
menyebabkan harga minyak meroket di dunia internasional.
2.
Iran sama sekali berbeda dengan Irak. Angkatan Darat Iran dan Korps Garda
Revolusi Iran tidak akan meletakkan senjata begitu saja pada ancaman pasukan
darat AS.
Lowther
mengatakan, pasukan militer Iran selalu mengikuti perkembangan di Afghanistan
dan Irak dan mempelajari bagaimana cara mengalahkan pasukan Amerika.
3.
Kementerian Intelijen Iran termasuk yang paling kompeten dan kuat di dunia.
Menurutnya,
Kementerian Intelijen Iran telah berhasil memburu elemen-elemen anti-Iran
selama tiga puluh tahun terakhir dan selalu cemerlang.
4.
Kemungkinan gerakan perlawanan Libanon Hizbullah akan membantu Iran dalam
perang AS terhadap Iran.
Analis
pertahanan itu menyatakan bahwa seharusnya militer AS belajar bagaimana
menyerang Iran, Hizbullah, selama tiga dekade saat Hizbullah bertempur dengan
Israel. Baru kemudian melakukan serangkaian serangan terhadap Iran.
5.
Kemampuan Cyber Maya Iran yang mengesankan dan berkembang pesat.
Lowther
menulis, serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran kemungkinan akan
berkelanjutan. Dan serangan cyber tidak seperti yang telah kita lihat. Cyber
Iran mungkin akan menargetkan data penting di sektor publik dan swasta dan ini
akan mendatangkan malapetaka, mematikan sistem, dan menghancurkan data.
6.
Militer AS layak istirahat setelah melakukan parade perang selama satu dekade
dalam operasi tempur di berbagai negara.
Lowther
mengingatkan bahwa bagaimana pun, perang di Afghanistan dan Irak berpengaruh
pada kondisi tentara Amerika, keluarga mereka, dan peralatan yang mereka
andalkan.
7.
Sebuah serangan terbatas terhadap Iran akan meningkat menjadi perang yang lebih
luas, sehingga sulit bagi militer AS untuk beristirahat.
Ahli
perang itu mengatakan, bahkan walaupun serangan itu hanya terfokus pada
fasilitas nuklir Iran saja, namun itu akan menimbulkan respon yang luar biasa
di luar batas tujuan asli AS.
Akhirnya,
analis pertahanan AS itu sekali lagi mendesak pemerintah AS untuk menimbang
kembali semua pilihannya sebelum menjatuhkan opsi militer dan konflik secara
face to face dengan Iran.
0 komentar:
Posting Komentar