Ilmu
kedokteran telah mampu mendeteksi proses-proses pembusukan mayat (degradasi
organisme) di dalam kubur, sejak ruh meninggalkan tubuh hingga tubuh berubah
menjadi gas, cairan, dan amonia. Firman-Nya, “…Sebagaimana Dia telah
menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepadaNya.”
<(Al-A’raf [7] : 29).
Mikroba
bekerja bersama pihak lain dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya
mikroba-mikroba anaerob yang hidup di dalam usus manusia, enzim-enzim yang
terlepas dari sel-sel setelah tubuh meninggal, dan larva-larva tanah yang
berkembang biak dengan sangat cepat. Mereka semua menggerogoti sel-sel mayat
dengan sangat lahap.
Tubuh
mereka masih tetap utuh dan ‘kebal’ terhadap bakteri-bakteri pembusuk tersebut,
meski telah terkubur berpuluh-puluh tahun, bahkan beratus-ratus tahun lamanya.
Seakan-akan,
mereka masih hidup berada di tengah-tengah kita. Benarlah apa yang disampaikan
oleh Allah Ta”ala, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di
jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat
rezeki.” (Ali ‘Imran [3] : 169).
Kehidupan
tentara-tentara Allah yang bernama mikroba dalam menjalankan tugas super besar,
meski bentuk mereka super kecil, dalam membusukkan jasad manusia. Namun, di
hadapan para tentara Allah yang berjuang di jalan-Nya, seakan-akan tentara tak
kasat mata ini bertekuk lutut, atas ijin Allah, tak mampu berbuat apa-apa.
Jasad
utuh para suyuhada mujahidin mesir
Diantara
fakta dan karamah yang menakjubkan ini adalah seperti yang diceritakan oleh Dr.
Mahmud An-Najjar dosen ilmu arkeologi dengan spesialisasi tulang manusia di
Universitas Yarmuk Yordan.
Saya
berkesempatan mendengar langsung penuturannya tentang apa yang disaksikan
dengan kedua matanya terkait jasad para syuhada pasukan Mesir yang berjihad di
palestina melawan pasukan Yahudi tahun 1948 M.
mengungkapkan
bahwa pada tahun 1956, beliau turut hadir bersama saudara kandungnya dalam
acara penghormatan untuk para syuhada tentara Mesir.
Dalam
acara yang memperlihatkan kurang lebih 45 jasad syahid lengkap dengan seragam
mereka, beliau menyaksikan langsung kondisi tubuh mereka masih utuh seperti
sedia kala walaupun kematian mereka terjadi 8 tahun silam.
(Kisah
Ini Disampaikan Dr. Abdul Hamid Al-Qudhoh dalam Bukunya "The Miracle Of
Shaheed")
Allahu
Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar !!
0 komentar:
Posting Komentar