Kamis, 12 Mei 2011
Fenomena Hypernova, Penyebab Punahnya Alien
Kurangnya bukti tentang keberadaan alien yang diketahui para ilmuwan disebut sebagai ‘Great Silence’. Mereka telah lama dibuat bingung meskipun telah bertahun-tahun melakukan pencarian, namun belum ada konfirmasi dari kehidupan di luar planet kita ini. Tapi kini, sejumlah astronom meyakini, jawabannya mungkin terletak pada kekuatan destruktif ledakan bintang—dan mengklaim bahwa ET kemungkinan telah musnah. Sebuah fenomena yang dikenal sebagai ‘white dwarf hypernova’ dapat menyedot kehidupan alien ke dalam lubang hitam.
Proses ini terjadi ketika bintang putih cebol raksasa dan sisa-sisa reruntuhan dari sebuah bintang tua, menjadi tidak stabil dan meledak. Peristiwa seperti ini telah terjadi beberapa kali selama jutaan tahun, yang kemungkinan telah mengakibatkan punahnya satu siklus kehidupan. Para ilmuwan menyebut kurangnya bukti kehidupan alien sebagai ‘Great Silence’. (Alamy) Para ilmuwan juga meyakini adanya kemungkinan kita yang berada di Bumi ini juga dapat punah akibat proses ledakan sinar gamma tersebut. Kuatnya radiasi gamma menghasilkan oksida nitrat yang dapat merusak lapisan ozon.
Dr. Edward Sion, dari Universitas Villanova di Pennsylvania, mengatakan kepada Daily Galaxy, bahwa ada kemungkinan peristiwa ini dapat saja ‘segera’ terjadi pada rentang waktu yang telah diketahui oleh para astronom.
Apa Itu Hypernova?
Hypernova pada dasarnya adalah supernova raksasa atau ledakan maha dahsyat bintang-bintang. Ini merupakan peristiwa ledakan maha dahsyat dari bintang-bintang dengan masa antara 100 dan 300 kali matahari. Peristiwa ini diakibatkan oleh kolapnya sebuah bintang, yang dalam suatu proses alami terjadi ketika semua sumber energi bintang tersebut telah habis. Kolapnya sebuah bintang yang memiliki masa sedikitnya 0,7 matahari, dapat mengakibatkan ledakan dahsyat, sehingga dapat menimbulkan lubang hitam atau celah di dalam galaksi yang dapat menelan kehidupan di sekitarnya, termasuk alien. (Ilustrasi NASA)
Hal ini diakibatkan oleh keruntuhan gravitasi yang menjatuhkan tubuh bintang akibat ledakan hypernova. Hypernova juga dapat menyebabkan bahaya serius bagi kehidupan di Bumi. Namun belum diketahui lokasi hypergiant yang cukup dekat dengan planet kita. Akan tetapi ada kemungkinan terjadinya radisai sinar gamma yang menimbulkan bahaya akibat produksi nitro-oksida penghancur lapisan ozon.
Namun ia mengakui bahwa peristiwa seperti ini sangat tidak mungkin terjadi dalam beberapa ratus tahun mendatang. Hingga tahun 1990-an, hypernova diklasifikasikan memiliki energi 100 kali supernova Dewasa ini, peristiwa ini masih dikategorikan sebagai ledakan hypergiant atau bintang-bintang dengan masa antara 100 – 300 kali matahari. Sebuah isotop nikel rusak diyakini dapat menimbulkan cahaya supernova. Sebuah pertunjukkan cahaya lebih mengesankan belum terjadi ketika dua bintang putih cebol kolap, yang masing-masing seukuran Bumi digabungkan.
Para astronom yakin, setiap bintang kolap dengan masa di atas 0,7 matahari akan membentuk lubang hitam, Sebuah hypernova dapat menjadi bahaya serius bagi Bumi, namun belum diketahui ada hypergiant yang terletak cukup dekat dengan planet kita dan menjadi ancaman langsung.
Namun ada kemungkinan bahwa dalam proses radiasi pada masa yang jauh ke depan dapat mengakibatkan kerusakan.
0 komentar:
Posting Komentar