Tahapan Installasi OpenSUSE

TAHAPAN INSTALASI OPENSUSE

DENGAN GUI MODE

Lakukan settingan booting kompie agar melakukan boot melalui DVD room, setelah itu masukkan DVD Open SuSE 10.3.

Dengan bakcground hijau khas SuSE 10.3 pilih Welcome dan selanjutnya pilih Installation.Setelah kamu memilih Installation pada tahap awal, sebaiknya anda menekan tombol F3 untuk memilih configurasi monitor yang sesuai dengan kompie yang kamu punya, dan dilanjutkan seterusnya dengan menekan tombol F6 untuk meng-load semua driver yang di butuhkan untuk kompie kamu. Setelah itu silahkan kamu menekan tombol Enter, sehingga SuSE akan melakukan proses Loading Kernel (untuk melihat Loading Kernel secara detail kamu dapat memilih loading dalam Verbose Mode dengan cara menekan tombol Esc). Setelah proses Loading kernel selesai, di layar monitor akan muncul Wizard Installation untuk memlih bahasa yang akan anda gunakan untuk Operating System SuSE 10.3.

Setelah memilih bahasa, SuSE akan menampilkan pilihan untuk License Agreement, lalu pilih I Agree dan klik next (Seharusnya sebelum memilih I Agree, sebaiknya kamu baca baik2 tuh Perjanjian Lisensi, dalam kasus ini berhubung saya sudah sangat sering melakukan instalasi ulang maka saya mutusin ga perlu lagi untuk membacanya –P)

Tahap berikut Instalation Wizard akan menampilkan Mode Instalasi, banyak option yang diberikan SuSE di sini, nah apabila kamu udah pernah menginstall SuSE atau Linux sebelumnya kita bisa memiliih instalasi pada opsi lain. Berhubung neh tutorial buat instalasi yang pertama untuk SuSE maka kamu bisa langsung memilin default New Installation lalu klik Next.

Setelah itu Wizard akan menanyakan setiingan waktu dan tanggal yang sesuai dengan daerah user pada halaman Clock & Time Zone. Berhubung kita tinggal di Asia neh, kamu bisa memilih Time Zone Asia | Jakarta. Sementara untuk waktu anda bisa memilih UTC (atau kita kenal sebagai GMT) atau Local Time. Nah, saya disini memilih pilihan Local Time hal ini dikarenakan saya blon pernah keluar negeri sehingga tidak perlu setiingan untuk international time Zone dan klik Next.

Selanjutnya Wizard akan menampilkan langkah selanjutnya yaitu Desktop Environment (ada 3 option yaitu Gnome, KDE (Kool Desktop Environtmental), dan Text Mode (Text Mode dipilih oleh expertnya Linux) berhubung saya juga user baru dari Linux yah saya memilih KDE biar ga bunuh diri karena terlalu penasaran buat ngoprek =)).

Setelah memilih Desktop Environtment yang cocok, Wizard akan nampilin setting an untuk instalasi. Ada 2 tab option pada halaman Wizard ini, yaitu Overview dan Expert. Nah sebaiknya bagi yang kamu yg masih nyoba dan blon sangat familiar ama Linux, kamu bisa langsung klik Accept pada tahap Partitioning (karena banyak perbedaan istilah dalam partisi Linux dibandingkan dengan Linux) ==è(note: partisi utama alias / (slash) atau root directory dan partisi swap. Partisi utama atau root directory bisa diumpamakan (meski tidak 100% analog) sebagai drive C [System] pada Windows. Partisi utama bisa terdiri dari berbagai folder. Jangan dibingungkan denganistilah folder root. / memang disebut root directory. Namun user root (user root = user Administrator pada Windows) juga memiliki folder dengan nama /root. Jika saya menulis /root, itu berarti folder milik user yang bernama root ).

Sedangkan pada pilihan yang keduanya, kamu bisa memodifikasi software2 apa aja yang akan kamu install sesuai dengan yang diperlukan dan sesuai dengan performance komputer kamu sendiri. Klik Accept untuk memulai proses installasi. Sebelumnya SuSE akan menanyakan persetujuan kamu untuk software2 tidak Open Source seperti Acrobat Reader salah satunya (klik saja I Agree). Selanjutnya Si Kadala akan nanya konfirmasi untuk instalasi dan pada pillihan ini kamu klik saja Install.

Kamu udah bisa mulai buatin kopi dan mie instant buat ngisi perut untuk ngisi waktu pada saat proses instalasi berlangsung. Kalo kamu mau ngeliat proses instalasi dengan lebih detail kamu bisa klik tab Details. Sebenarnya SuSE baru melakukan proses instalasi dasar, sampai kompie melakukan restart secara otomatis. Keep relax, dan biarkan SuSE melakukan booting nya, sampai Si Kadal akan ngelanjutin proses instalasi secara otomatis.Setelah itu SuSE akan kembali menampilkan Wizard untuk memberikan password buat Root (yaitu user yang mempunyai hak sbg administrator sistem).Tahap selanjutnya, adalah membuat nama (host name) untuk kompie, masukkan hostname (dengan nama host name dan domain name. dan dibawahnya ada 2 option (saya memilih untuk mengosongkan kotak “Change Hostname via DHCP”). Hal ini untuk membuat nama komputer bersifat lebih statik.Berikutnya kamu bakal di suguhin settingan buat hardware (jangan bingung pada tahapa ini, saya akan coba ngejelasin dimana sumbernya saya ambil dari tutorial2 yang laen), silakan di baca, di simak dan di hapal bila perlu =)) :

· Network Mode, apakah kita akan mengaktifkan Network Manager atau mau secara manual ? Jika kita memiliki lebih dari satu network card, gunakan pilihan manual. Network Manager memudahkan kita dalam melakukan pengecekan koneksi jaringan.· Firewall, diaktifkan atau tidak. Default = aktif. Pilihan saya adalah disable :D. Jika ingin menjadikan komputer kita sebagai server, aktifkan pilihan ini, namun jangan lupa untuk selalu melakukan setting tambahan yang memperbolehkan akses melewati firewall jika akan melakukan setup sistem.· Ipv6, default diaktifkan. Biarkan pilihan ini· Network Interface, kita bisa melakukan setting IP, netmask dan gateway serta DNS disini. Lihat contoh berikut (saya menggunakan contoh IP : 192.168.0.100) · DSL, ISDN dan Modem, sesuaikan dengan kondisi. Ini bisa dilakukan nanti melalui YAST.· VNC bisa diaktifkan jika kita menginginkan akses remote terhadap komputer yang sedang diinstall.· Setup Proxy, jika sudah ada Proxy Server

Setelah settingan selesai klik Next. Dan Kadal Ijo akan menyimpan settingan kamu tadi.Selanjutnya Wizard akan nampilin halaman untuk ngetes koneksi, pilih No, Skip this test, kemudian klik Next.

OpenSUSE akan meminta metode authentikasi. Karena saya menggunakan untuk lokal, saya memilih local /etc/password). Dan klik next sehingga SuSE akan melakukan sekali lagi deteksi hardware (kayanya Si Kadal Ijo ga bgtu yakin dengan deteksi yang ia lakukan pada tahap2 sebelumnya =)) ). SuSE akan ngelakuin deteksi graphic card (VGA), Printer, Sound Card dan beberapa hardware penting. Sepanjang pengalaman saya, OpenSUSE mendeteksi hardware dengan sempurna. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah resolusi layar yang ada pada deteksi Graphic Cards. Pastikan ini sesuai dengan resolusi yang diinginkan. Kita bisa memilih Test the Configuration untuk mengetesnya. Ingat, jika kita hanya menyediakan resolusi 800X600,pilihan pada desktop nantinya hanya setinggi itu. Jika kita menginginkan resolusi layar 1024X768, ubah resolusinya sekarang dan lakukan test konfigurasi. Kita bisa mengubahnya nanti menggunakan SAX2 (kalo menurut Mas Vavai, settingan dari SAX2 lebih susah dan bs ngebuat kamu jauh dari kehidupan sosial lingkungan rumah kamu, karena ke asikan ngoprek neh Kadal).

Selanjutnya klik Finish, dan selesai. Selanjutnya SuSE akan melakukan proses Starting program untuk pertama kalinya.

Posted in: Computer Info